Sejarah Cat : AIB SEJARAH

Jika membahas mengenai sejarah cat, berarti kita harus melihat ke awal peradaban dimana manusia pada masa itu sudah mulai menggunakan bahan-bahan berwarna untuk membuat gambar-gambar pada dinding gua yang tujuannya adalah untuk menggambarkan suatu keadaan atau objek tertentu.
Warna pada saat itu dihasilkan dari mencampur bahan-bahan dari alam seperti arang, kapur, dan warna tanah serta warna-warna alam lainnya. Kemudian dicampur dengan air, untuk perekatnya diambil dari pohon. Sangat sederhana dan tidak rumit tetapi tahan lama, hal tersebut terbukti hingga saat ini kita masih bisa melihat coretan yang pernah dibuat pada 600 tahun yang lalu.
110407_art06_img02
Pengecatan pertama untuk menghias dan memperindah dilakukan oleh orang mesir dan orang-orang timur tengah. Seniman pada masa itu mendekorasi sisi dalam dari pyramid, ornamen dan patung-patung. Pigment yang dipakai adalah natural, seperti garam tembaga, oker dan vermilion atau merah terang.untuk menghasilkan warna biru, orang Mesir membakar pasir, soda dan tembaga. Sedangkan untuk warna hitam dibuat dari tulang dan sisa pembakaran sampah.
Kemudian orang Cina, Jepang dan Amerika mengembangkan pigmen dan bahan perekat dan Minyak rami mentah. Yang dilanjutkan dengan munculnya natural pigment, minyak sayuran,resin dari pohon. Saat itu orang yang pandai mengecat mendapat julukan seniman. Biasanya mereka menyiapkan cat sendiri dari pigmen-pigmen dan bahan perekat.
110407_art06_img03
Pada abad ke-5 muncul cat minyak yang pertama kali diaplikasikan oleh Leo Battista Alberta. Ia menggunakan cat minyak yang kental dan dapat diencerkan dengan turpentine. Kemudian dalam waktu yang tidak terlalu lama seluruh Eropa juga menggunakannya. Pada saat itu di jajahan Amerika Serikat cat menjadi simbul kemewahan.Hanya warga kaya yang berhak mencat rumah mereka. Selanjutnya untuk pertama kali warna digiling pada abad 17 di Eropa yang akhirnya pada abad 19 cat bukan lagi suatu seni melainkan menjadi bagian dari industry kimia dan banyak bermunculan pabrik cat yang sudah dapat menciptakan cat yang siap pakai.
Cat semakin berkembang pada abad 20, seiring dengan berkembangnya pengetahuan kimia yang dapat menunjukkan kita mengenai bahan-bahan pembuatan cat serta proses pembuatannya. Di masa yang akan datang kita akan melihat senakin banyaknya penemuanyang berhubungan dengan cat. Dihaarapkan penemuan yang berkelanjutan tersebut dapat memenuhi kriteria ramah lingkungan untuk menciptakan produk yang berkualitas dengan tingkat pencemaran lingkungan yang rendah.
READ MORE - Sejarah Cat : AIB SEJARAH
Jika membahas mengenai sejarah cat, berarti kita harus melihat ke awal peradaban dimana manusia pada masa itu sudah mulai menggunakan bahan-bahan berwarna untuk membuat gambar-gambar pada dinding gua yang tujuannya adalah untuk menggambarkan suatu keadaan atau objek tertentu.
Warna pada saat itu dihasilkan dari mencampur bahan-bahan dari alam seperti arang, kapur, dan warna tanah serta warna-warna alam lainnya. Kemudian dicampur dengan air, untuk perekatnya diambil dari pohon. Sangat sederhana dan tidak rumit tetapi tahan lama, hal tersebut terbukti hingga saat ini kita masih bisa melihat coretan yang pernah dibuat pada 600 tahun yang lalu.
110407_art06_img02
Pengecatan pertama untuk menghias dan memperindah dilakukan oleh orang mesir dan orang-orang timur tengah. Seniman pada masa itu mendekorasi sisi dalam dari pyramid, ornamen dan patung-patung. Pigment yang dipakai adalah natural, seperti garam tembaga, oker dan vermilion atau merah terang.untuk menghasilkan warna biru, orang Mesir membakar pasir, soda dan tembaga. Sedangkan untuk warna hitam dibuat dari tulang dan sisa pembakaran sampah.
Kemudian orang Cina, Jepang dan Amerika mengembangkan pigmen dan bahan perekat dan Minyak rami mentah. Yang dilanjutkan dengan munculnya natural pigment, minyak sayuran,resin dari pohon. Saat itu orang yang pandai mengecat mendapat julukan seniman. Biasanya mereka menyiapkan cat sendiri dari pigmen-pigmen dan bahan perekat.
110407_art06_img03
Pada abad ke-5 muncul cat minyak yang pertama kali diaplikasikan oleh Leo Battista Alberta. Ia menggunakan cat minyak yang kental dan dapat diencerkan dengan turpentine. Kemudian dalam waktu yang tidak terlalu lama seluruh Eropa juga menggunakannya. Pada saat itu di jajahan Amerika Serikat cat menjadi simbul kemewahan.Hanya warga kaya yang berhak mencat rumah mereka. Selanjutnya untuk pertama kali warna digiling pada abad 17 di Eropa yang akhirnya pada abad 19 cat bukan lagi suatu seni melainkan menjadi bagian dari industry kimia dan banyak bermunculan pabrik cat yang sudah dapat menciptakan cat yang siap pakai.
Cat semakin berkembang pada abad 20, seiring dengan berkembangnya pengetahuan kimia yang dapat menunjukkan kita mengenai bahan-bahan pembuatan cat serta proses pembuatannya. Di masa yang akan datang kita akan melihat senakin banyaknya penemuanyang berhubungan dengan cat. Dihaarapkan penemuan yang berkelanjutan tersebut dapat memenuhi kriteria ramah lingkungan untuk menciptakan produk yang berkualitas dengan tingkat pencemaran lingkungan yang rendah.

1 komentar:

Miliana said...

suka deh baca baca ini

al baqarah

Post a Comment